SEKOLAH BERBASIS PONDOK PESANTREN

SMK AL-HUSNA Cisalak

Kunjungan Industri PT. SINAR SOSRO Ungaran Semarang Jawa Tengah.

SMK AL-HUSNA Cisalak

TOUR Pangandaran Beach Februari 2016.

Kunjungan Idustri PT. SINAR SOSRO Ungaran Semarang Jawa Tengah

Kepala SMK AL-HUSNA H. MUHAMMAD IQBAL SYAM, S.S Poto bersama Dewan Guru di dalam Pabrik Teh Botol Sosro Semarang.

SMK AL-HUSNA Cisalak 2016

Gedung SMKS AL-HUSNA Cisalak yang beralamat di JL. Raya Cisalak Barat Desa Ciagdog Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat.

Kunjungan Industri SMK AL-HUSNA PT. Sinar Sosro Semarang

Ketua Jurusan Pemasaran SMK AL-HUSNA Bapak Ahmad Sahidin, S.Pd Menerima Cenderamata dari PT. SINAR SOSRO UNGARAN SEMARANG JAWA TENGAH.

Rabu, 23 Maret 2016

POS UN SMK 2016



Untuk Pos UN SMK 2016
Bisa anda download pada link di bawah ini !
Peraturan_BSNP_No_0034_POS_UN_TP_2015_2016.pdf

DOWNLOAD Link download dengan gambar
DOWNLOAD
 


A. Nah untuk Para Guru Mapel UN bisa mendownload Kisi - kisi UN 2015/2016 sebagai bahan untuk pengayaan. Untuk Kisi-kisi UN 2016 admin sediakan dalam bentuk pdf, dan bisa di downlaod pada link di bawah ini:

DOWNLOAD Link download dengan gambar

Download Button
B. Kisi-kisi untuk Kompetensi keahlian, di sini admin hanya mencamtum untuk 2 kompetensi saja:
    1. Kompetensi Keahlian "PEMASARAN"
    2. Kompetensi Keahlian "Teknik Komputer Jaringan (TKJ)"
Kisi-Kisi UN 2016 untuk Jurusaan Pemasaran bisa anda download pada link di bawah ini:
1. Pemasaran (6054)

DOWNLOAD 
DOWNLOAD Link download dengan gambar

2. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) _ (2063)

DOWNLOAD 
DOWNLOAD Link download dengan gambar

Sampai Ketemu di Postingan berikutnya, hanya ini saja dulu yang dapat admin posting semoga bermanfaat, mohon maaf bilamana konten yang anda cari tidak ada di blog ini. Terimakasih atas kunjungannya.. Salam untuk keluarga anda di rumah dan "Semangat"
Share:

Selasa, 22 Maret 2016

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PT. SINAR SOSRO UNGARAN SEMARANG SMK AL-HUSNA CISALAK 2016






BAB I
PENDAHULAN

1.1   Latar Belakang Masalah
SMK Al-Husna sebagai sekolah dengan bidang kejuruan Marketing / Pemasaran, siswa/siswinya sudah sangat banyak mendapat materi pelajaraan yang berkenaan dengan ilmu Ekonomi. Sudah selayaknya bagi pelajar SMK tidak hanya memahami teori yang ada, namun juga ikut andil dalam praktik yang sebenarnya. Oleh karena itu SMK Al-Husna Cisalak-Subang mengadakan kegiatan Kunjungan Industri ke PT. SINAR SOSRO yang berada di JL. Alteri Soekarno Hatta 188 B Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Diharapkan siswa/siswi mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya dengan melakukan pengamatan atau percobaan.
Kunjungan Industri SMK Al-Husna Cisalak-Subang ini hanya sebatas melakukan observasi pada suatu industri tertentu. Melakukan pengamatan dan tanya jawab kepada narasumber secara langsung.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah yang di buat adalah :
  1. Bagaimana awal mula berdirinya industri tersebut ?
  2. Apa kontribusi dunia industri terhadap masyarakat di bidang ekonomi, sosial, budaya, teknologi atau di bidang lainnya  ?
  3. Bagaimana pengolahan limbah industri tersebut ?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Sejarah PT. Sinar Sosro
*      Data Umum
1.                  Nama Perusahaan : PT. SINAR SOSRO
2.                  Lokasi : JL. Alteri Soekarno Hatta 188B, Unggaran, Semarang, Jawa
Tengah
3.                  Bidang Produksi : Minuman teh dalam kemasan botol
*      Sejarah Singkat
Cikal bakal PT. SINAR SOSRO bermula dari usaha keluarga Sosrodjojo yang menjual teh wangi pada tahun 1940 di Kabupaten Slawi, Provinsi Jawa Tengah. Setelah 25 tahun menjual teh wangi, keluarga Sosorodjojo mulai mengembangkan bisnis di Cakung. Kemudian pada tahun 1974, didirikan PT. Sinar Sosro yang bergerak di bidang minuman teh dalam botol. PT. Sinar Sosro cabang Deli Serdang merupakan salah satu cabang perusahaan yang diresmikan oleh Gubernur Sumatera Utara, Bapak Kaharuddin Nasution, pada tanggal 28 Juli 1984. PT. Sinar Sosro pernah beberapa kali berganti nama. Pada awal berdiri bernama PT. Toba Sosro Kencono, kemudian berganti nama menjadi PT. Reksobudi Adijaya pada tahun 1995. Pada tahun 2000 berubah lagi menjadi PT. Sinar Sosro yang memiliki visi untuk menjadi perusahaan beverage yang memimpin di pasar lokal dan internasional. PT. Sinar Sosro memiliki filosofi yaitu niat baik terhadap konsumen dan lingkungan. Produk-produk yang dihasilkan PT. Sinar Sosro tidak menggunakan 3P (Pewarna, Pengawet dan Pemanis Buatan) sehingga aman dikonsumsi oleh semua usia tanpa efek samping. Selain itu, proses produksi yang tidak menimbulkan limbah yang dapat mencemari lingkungan karena telah diolah dengan baik, salah satu contoh adalah pengolahan ampas teh menjadi pupuk.

Adapun cabang-cabang PT. Sinar Sosro adalah:
1.   PT. Sinar Sosro Cakung (kantor Pusat), Cakung – Jakarta Timur.
2.   PT. Sinar Sosro Pabrik Tambun, Bekasi – Jawa Barat.
3.   PT. Sinar Sosro Pabrik Cibitung, Jawa Barat.
4.   PT. Sinar Sosro Pabrik Ungaran, Semarang – Jawa Tengah.
5.   PT. Sinar Sosro Pabrik Gresik, Surabaya – Jawa Timur.
6.   PT. Sinar Sosro Pabrik Pandeglang, Banten.
7.   PT. Sinar Sosro Pabrik Gianyar, Gianyar – Bali.
8.   PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang, Tanjung Morawa – Sumatera Utara.
9.   PT. Sinar Sosro Palembang.
  10.  PT. Sinar Sosro Mojokerto.

2.2  Organisasi dan Manajemen
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT. Sinar Sosro berbentuk gabungan lini dan fungsional dimana kebijakan dan wewenang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pimpinan setiap departemen dapat memberikan perintah kepada semua staf dan anggota yang ada sesuai dengan bidang kerjanya.

2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian pekerjaan pada PT. SINAR SOSRO dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan dasar kualifikasinya. Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang di PT. SINAR SOSRO adalah sebagai berikut :
·            General Manager, merupakan pimpinan tertinggi perusahaan. Bertanggung jawab kepada Direktur Operasi. Tugasnya sebagai berikut :
a.    Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan.
b.    Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan.
c.     Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.
d.    Menerapkan, menyebarkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaannya.
e.    Menyebarkan dan menerapkan kebijaksanaan serta mengawasi
       pelaksanaannya.
f.     Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar.
g.    Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada
        manager dan menjalin hubungan kerja yang baik.
h.    Bersama manager lain membuat rencana produksi per triwulan.
·            Manager Produksi dan Maintenance (PM), bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya sebagai berikut :
a.        Merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi
kekurangan dan kelebihan persediaan.
b.        Mengadakan pengendalian produksi agar produk sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang ditentukan.
c.        Membuat laporan produksi secara periodik untuk mengenai pamakaian
bahan dan jumlah produksi.
d.        Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui
kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
e.     Mengatur kegiatan perawatan mesin.
f.      Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran.
·            Manager Personalia dan Umum, bertanggung jawab kepada General Manager dan atas segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum
baik yang berhubungan ke luar maupun ke dalam perusahaan. Tugasnya sebagai berikut :
a.    Membantu direktur dalam hal kegiatan administrasi.
b.    Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-
       masing departemen.
c.     Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan.
d.    Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala
       bagian.
e.        Mengerjakan administrasi kepegawaian.
·            Kepala Bagian Pembelian, bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan PM. Tugasnya adalah sebagai berikut :
a.    Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian.
b.    Mengawasi kegiatan administrasi pembelian.
c.     Melakukan pembelian barang yang diminta oleh departemen lain.
·            Manager Accounting dan Finance, bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya sebagai berikut :
a.    Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentang
penggunaan uang.
b.    Mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
c. Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya administrasi.
·            Kepala Divisi / Supervisor
Untuk produk Teh Botol Sosro terdapat 3 orang supervisor yang bergantian menurut shift, bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan Maintenance. Tugasnya adalah sebagai berikut :
a.    Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi.
b.    Menyiapkan laporan yang dibutuhkan Manager Produksi mengenai
       data produksi, jumlah batch produksi, pemakaian bahan dan lain-lain.
c.      Bertanggung jawab penuh atas masalah yang timbul di kemudian hari
atas produk yang dihasilkan.
d.      Menyusun jadwal dan rotasi kerja bagi karyawan produksi yang
dipimpinnya.
·            Kepala Gudang, bertanggung jawab kepada Supervisor. Tugasnya adalah sebagai berikut :
a.    Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku.
b.    Membuat laporan penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahan.
c.     Mengontrol persediaan bahan.
d.    Memesan bahan bila telah habis.
·            Manager Quality Control, bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya adalah sebagai berikut :
a.    Mengkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk.
b.    Memberi saran-saran kepada kepala bagian produksi mengenai mutu
produk dan keadaan mesin/peralatanm yang digunakan dalam proses
produksi.
·            Kasir, bertanggung jawab kepada Supervisor Accounting dan Finance. Tugasnya adalah sebagai berikut :
a.    Membayar gaji karyawan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan
produksi maupun tidak.
b.    Membantu atasan dalam hal penerimaan maupun pembayaran
perusahaan yang berhubungan dengan keuangan.
c.   Mencatat dan melaporkan uang masuk dan keluar kepada atasannya.
·            Keamanan, bertanggung jawab kepada Supervisor Personalia dan Umum. Tugasnya adalah sebagai berikut :
a.    Menjaga keamanan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun tidak.
b. Mengawasi dan mencatat tamu yang berkunjung ke perusahaan.
·            Analis, bertanggung jawab kepada manajer QC. Tugasnya adalah sebagai berikut :
a.    Melakukan pengukuran mutu produk baik sebelum diproses maupun
setelah diproses.
b.    Memberikan saran dan langkah berikutnya yang dilakukan atas pengukuran mutu.

2.3  Wilayah Pabrik
     PT. Sinar Sosro pabrik Ungaran, Semarang, Jawa Tengah ini memiliki wilayah seluas 6,5 hektar degan 5,5 hektar ruang terbuka hijau. Ruang terbuka hijau tersebut ditanami beberapa tanaman yaitu seperti sengon dan kelengkeng.



BAB III
ASPEK PRODUKSI


3.1  Proses Produksi
               Daun teh diambil dari perkebunan pribadi milik Rekso Group yang tedapat di Jawa Barat (Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangalengan) lalu diolah menjadi teh kering. Kemudian teh diseduh di PT Gunung Slamet (Slawi, Tegal) dan diproses menjadi teh botol di PT. Sinar Sosro (Ungaran).
Salah satu proses produksi di Pabrik Ungaran yang menjadi pokok tinjauan kali ini adalah :
a. Teh Botol
1. Proses Pemasakan Teh Manis Cair
Air tanah, sebagai bahan baku utama, diambil dari kedalaman ± 200 m di bawah tanah kemudian disterilkan melalui proses Water Treatment. Air yang mengalami proses water treatment mengalami tiga perlakuan yaitu air disaring dengan pasir kuarsa di tanki 1, kemudian dialirkan ke tanki 2 yang berisi karbon, setelah itu dimasukkan ke tanki 3 yang berisi softener. Setelah melalui proses Water Treatment, air dimasak hingga 100oC. Air panas tersebut dialirkan ke tanki teh untuk menyeduh teh wangi yang telah dimasukkan ke dalam tanki teh. Air panas juga dialirkan ke tanki yang berisi gula untuk melarutkan gula menjadi sirup gula. Setelah diseduh, teh dialirkan ke tanki filtrox untuk memisahkan ekstrak teh dari ampas teh. Dari tanki filtrox ekstrak teh dialirkan ke tanki pencampuran. Pada saat yang sama, sirup gula juga dialirkan ke tanki pencampuran. Hasil campuran antara ekstrak teh dan sirup gula menjadi teh manis cair yang siap diisi ke dalam botol melalui mesin filler.
2. Proses Pencucian Botol
Botol-botol kosong yang telah kembali dari pasar harus dicuci terlebih dahulu. Krat-krat botol kosong dilewatkan melalui roller yang terhubung dengan conveyor untuk diangkat oleh mesin crater ke lintasan conveyor
menuju bottle washer. Botol-botol yang telah melewati mesin crater menuju bottle washer harus disortir oleh operator pos I untuk mengambil botol-botol yang pecah atau gumpil, botol-botol yang terlalu kotor dan sampah seperti sedotan yang ikut terangkat. Kemudian botol-botol dicuci pada mesin Bottle Washer dimana botol-botol tersebut direndam pada air caustic dengan suhu hingga 90oC untuk membunuh bakteri sekaligus membersihkan botol. Pada saat akan dikeluarkan dari mesin Bottle Washer, botol-botol disemprot dengan hot water untuk membilas botol dari sisa-sisa air caustic. Setelah itu, botol-botol bergerak melalui conveyor menuju mesin EBI optiscan. Mesin E.B.I scan berfungsi untuk mendeteksi benda asing yang masih menempel di bagian dalam dinding botol. Kemudian botol-botol melewati pos II, dimana operator pos II bertugas untuk mengambil botol-botol gumpil dan kusam yang terlewat dari pos I dan mesin Bottle Washer. Botol-botol yang telah melalui pos II akan menuju ke filler, sementara itu teh manis cair dialirkan melalui pipa menuju pasteurizer. Pasteurizer berfungsi untuk memanaskan kembali teh manis cair untuk membunuh bakteri yang terikut pada saat dialirkan melalui pipa. Kemudian, botol-botol diisi dengan teh manis cair oleh mesin filler dan ditutup dengan Crown. Kemudian botol-botol yang telah terisi teh dan ditutup Crown akan melewati mesin video jet untuk diberikan barcode tanggal dan jam produksi. Setelah itu, produk jadi tersebut melalui pos III untuk disortir apakah tutup Crown telah rapat dan baik, produk yang tidak terkena barcode. Seteleh melewati pos III, produk kemudian diangkat melalui mesin Decrater ke Crate. Produk yang telah jadi harus diinkubasi selama tiga hari sebelum dipasarkan.
3.2  Hasil Produksi
Pabrik PT. Sinar Sosro Ungaran merupakan pabrik produksi dan bottling untuk 4 jenis produk, yaitu Teh Botol Sosro, Fruit Tea, Joy Tea, dan S-tee.
3.3  Manajemen Produksi
Dalam produksinya dibagi menjadi 4 department, yaitu : Department Bottling, Department Kitchen, Department Water Treatment, dan Department Boiller. Departemen yang memiliki proses terpanjang adalah Department Bottling. Di Department Bottling ini lebih fokus terhadap kualitas produk fisiknya.
Sedangkan di Department Kitchen dan Water Treatment lebih fokus ke kualitas isi produknya. Sisanya yaitu department boiller fokus terhadap penyediaan steam untuk proses pemasakan.
Usaha perbaikan lini produksi dilakukan secara terus-menerus dengan harapan dapat meminimalisir produk cacat dan memperlancar jalannya proses produksi. Sistem One Piece Flow, system andon dan otomasi hampir di setiap lini telah diterapkan disini. Sistem andon bertujuan untuk meminimalisir produk cacat dan menganalisa penyebab terjadinya breakdown atau kemacetan dalam lini produksi, sehingga terdapat banyak sekali sensor dan lampu andon di lini produksinya yang berfungsi untuk mengidentifikasi cacat produk dan member tanda adanya masalah di mesin tersebut. PT. Sinar Sosro merupakan perusahaan yang sangat memperhatikan kualitas produknya. Namun demikian cacat dan breakdown masih saja terjadi.
Breakdown yang terjadi selama 4 bulan pengamatan pada bulan Mei, Juni, Juli dan Agustus tahun 2008 terdapat 177 breakdown. Dengan komposisi di washer 44%, pos 1 2%, Pos 2 14%, filler 14%, crowner 5%, cratter 5%, pos 3 1% dan lain-lain 15%. Dengan demikian, breakdown terbesar terletak pada mesin “bottle washer” yaitu sebesar 44%. Hal ini berarti masalah yang perlu kita atasi terlebih dahulu adalah permasalahan yang terjadi di mesin bottle washer.
Sedangkan data efisiensi mesin, depalletizer 100%, decrater 99,97%, washer 99,95%, filler 99,98% dan pos 3 99,96%. Terlihat bahwa mesin bottle washer memiliki presentase cacat terbesar yaitu 0.05%.




BAB IV
SALURAN DISTRIBUSI

4.1  Strategi Pemasaran
               Perusahaan akan berhasil memperoleh pelanggan dalam jumlah banyak apabila dinilai memiliki citra baik dalam benak konsumen. Terciptanya citra baik dalam benak konsumen akan menumbuhkan kepuasan pelanggan yang dapat memberikan beberapa manfaat.
Keberhasilan Sosro tidak lepas dari brand “teh botol” yang didapatkannya, persis seperti aqua yang menjadi brand pada air mineral. Berikutnya Sosro semakin kuat karena jaringan distribusi Teh Botol yang sangat kuat sampai di titik akhir pelosok. Yang masih kurang dari Teh Botol adalah upaya-upaya mempertahankan Image secara Above The Line. Upaya iklan di Media Massa, Even, maupun Promosi yang akan terus membuat teh botol tertancap di kepala konsumen masih jarang dilakukan. Terkesan Teh Botol merasa sudah besar dan yakin dengan penetrasi produk yang telah dilakukannya sehingga tidak perlu lagi melakukan promosi Above The Line secara intensif.

4.2  Target Pasar
Identifikasi target pasar adalah langkah awal yang dbutuhkan dalam perencanaan dan pengembangan strategi pemasaran. Dalam situasi dimana konsumen menghadapi banyak pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan banyak ditentukan oleh kesuksesan produk.
Target dari teh botol ini adalah yang menyukai rasa asli teh (non fruity) dan praktis, bagi para supir atau pejalan kaki. Diberikanlah kemasan botol yang praktis dan disediakan di kios-kios yang ada di pinggir jalan.
Sosro memiliki target pasar yang jelas, dengan target orag yang sedang melakukan perjalanan. Pada waktu pengenalan produk, Sosro juga memliki keunggulan kompetitif karena merupakan teh siap minum dalam kemasan botol yang dipasarkan pertama kali di Indonesia.

4.3  Penjualan
Teh Botol Sosro didistribusikan ke pelosok-pelosok daerah. Konsumen menjadi tidak sulit membeli teh botol sosro karena mudah dicari dan harganya terjangkau.

4.4   Harga
Harga yang di tawarkan ke konsumen berkisar antara Rp 2.000,- hingga Rp 5.000,-.

 
 BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kunjungan Industri ini bertujuan agar siswa/siswi kami mendapatkan pengalaman faktual tentang pelaksanaan proses pembelajaran. Setelah diadakannya Kunjungan Industri ini, siswa/siswi kami mampu memahami secara langsung bagaimana sistem produksi yang dilakukan oleh PT. Sinar Sosro. Suatu industri yang bermula dari seorang pencetus ide teh dalam kemasan botol. Yang sekarang sudah menjadi industri besar dan dikenal hingga ke luar negeri. Dengan berbekal filosofi “niat baik”, PT. Sinar Sosro selalu mengedepankan kualitas dan ramah lingkungan. Karena proses produksi yang dilakukan terbukti steril serta limbah yang dihasilkan terbukti mampu dikembalikan pada alam.
5.2 Harapan
Semoga dengan diadakannya kunjungan industri di PT. Sinar Sosro ini dapat menambah pengetahuan kita tentang kegiatan sistem produksi. Dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. 

5.3 Lampiran-lampiran
Share:

Logo Program keahlian SMK AL-HUSNA






GALERI